Kowloon Generic Romance tengah jadi buah bibir di kalangan pecinta anime dan film Jepang. Proyek ini menghadirkan konsep menarik dengan merilis cerita dalam dua format berbeda: anime dan film live-action. Uniknya, kedua versi tersebut bukanlah adaptasi terpisah, melainkan dirancang saling melengkapi, sehingga disarankan ditonton bersamaan untuk mendapatkan pengalaman menyeluruh. Produser Ryoya Arisawa menegaskan bahwa ide ini bertujuan memperlihatkan dua sisi dari narasi yang sama melalui pendekatan yang berbeda, menghadirkan dinamika baru dalam menikmati cerita.

Anime Kowloon Generic Romance menonjolkan unsur misteri dan ketegangan yang diperkuat dengan cliffhanger di setiap akhir episode. Sementara itu, versi live-action lebih mengedepankan nuansa romansa dan emosi yang menyentuh. Arisawa mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam proyek ini adalah menjaga kesinambungan dan kedalaman antara dua medium berbeda agar tetap terasa sebagai satu kesatuan narasi yang utuh. Untuk versi anime, tim kreatif bekerja sama dengan Yuka Shibata untuk menciptakan atmosfer visual yang konsisten dengan manga aslinya. Sedangkan versi live-action lebih menekankan pada kehadiran aktor yang mampu memancarkan aura karakter tanpa harus meniru secara fisik, menghindari kesan cosplay.

Pengaruh Kota Kowloon juga sangat terasa dalam kedua format tersebut. Lokasi syuting film dilakukan di Taiwan untuk menangkap suasana padat dan misterius yang menjadi ciri khas kota tersebut. Sementara versi anime menggambarkannya melalui ilustrasi artistik yang ekspresif. Anime akan tayang mulai 5 April 2025, sedangkan film live-action dijadwalkan rilis Agustus 2025, menjanjikan perjalanan cerita yang saling melengkapi bagi para penontonnya.