Manhwa horor terus berkembang menjadi genre yang digemari banyak pembaca karena kemampuannya menciptakan ketegangan lewat narasi yang gelap dan ilustrasi yang kuat. Dalam Night of Shadows, pembaca diajak menyelami kehidupan Areum, seorang siswi yang mulai mengalami kejadian aneh setelah mimpinya tampak menjadi nyata. Ia mencatat semua yang ia lihat dalam mimpi ke dalam buku harian, hingga suatu hari ia menemukan catatan yang tidak pernah ia tulis sendiri—berisi kejadian-kejadian mengerikan yang belum terjadi. Teror mulai datang satu per satu, dan Areum harus mengungkap rahasia yang tersembunyi sebelum semuanya terlambat.
Kisah berlanjut dengan Ghost Teller, yang menyajikan sudut pandang baru dalam horor. Di sini, para hantu berkumpul untuk bercerita—bukan tentang makhluk gaib, tetapi tentang manusia. Setiap kisah yang mereka sampaikan menampilkan sisi gelap manusia, mulai dari seorang idol muda yang dihancurkan gosip hingga keluarga yang dihantui kebohongan lama. Dengan gaya penceritaan yang unik, Ghost Teller membuktikan bahwa manusia bisa lebih menyeramkan daripada hantu itu sendiri.
Kemudian ada Sweet Home, manhwa horor yang menggambarkan perjuangan hidup Hyun Cha, seorang pemuda yang hidupnya berubah saat manusia mulai berubah menjadi monster berdasarkan keinginan terdalam mereka. Terperangkap di sebuah apartemen bersama para penyintas lainnya, ia harus menghadapi ketegangan tidak hanya dari luar, tapi juga dari sesama penghuni. Ilustrasi yang tajam serta atmosfer yang mencekam menjadikan manhwa ini pengalaman membaca yang menegangkan dan tak terlupakan.