Pada 14 November 2024, meskipun genre anime shounen telah mendominasi pasar anime dunia, seinen tetap memiliki penggemar setia namun belum mampu menyaingi kepopuleran shounen. Genre shounen sendiri lebih dikenal luas berkat berbagai judul anime ikonik seperti Naruto, Dragon Ball, dan One Piece. Cerita yang ringan dan penuh aksi membuatnya lebih mudah diterima oleh audiens yang lebih muda.
Salah satu alasan utama mengapa anime seinen kurang populer dibandingkan shounen adalah perbedaan target audiens. Seinen biasanya ditujukan untuk penonton dewasa, dengan tema yang lebih kompleks, gelap, dan penuh pemikiran. Meskipun hal ini membuat seinen lebih menarik bagi penonton yang lebih matang, cerita yang lebih berat atau konten yang lebih serius bisa membuatnya kurang menarik bagi audiens yang lebih muda yang cenderung memilih shounen dengan tema yang lebih mudah dicerna dan lebih ringan.
Anime seinen sering kali memiliki tema yang lebih gelap, seperti kekerasan, politik, atau masalah eksistensial. Berbeda dengan shounen yang lebih fokus pada petualangan dan persahabatan, seinen cenderung mengeksplorasi topik yang lebih rumit. Meski ini menjadikan seinen menarik untuk penonton yang lebih dewasa, konten tersebut bisa menghalangi pemirsa yang mencari hiburan ringan.
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi popularitas genre ini adalah kurangnya promosi untuk anime seinen. Anime shounen sering kali mendapatkan perhatian lebih besar melalui pemasaran yang lebih agresif, baik di televisi maupun media sosial. Sebaliknya, anime seinen yang lebih niche sering kali tidak mendapatkan eksposur yang sama, meskipun kualitas cerita dan animasinya sering kali luar biasa.
Terakhir, banyak anime seinen memiliki episode yang lebih panjang dan lebih rumit, yang memerlukan waktu tontonan yang lebih lama. Ini bisa menjadi hambatan bagi penonton yang lebih suka menonton anime dengan alur cerita yang lebih cepat dan tidak terlalu banyak berpikir, seperti anime shounen yang lebih ringan dan cepat dicerna.